Senin, 16 Juni 2014

The History of PRASMABOY

BY Unknown No comments

Setiap organisasi memiliki catatan mengenai sejarah dan perkembangan organsasi tersebut. Begitupula dengan Gerakan Pramuka SMAN 1 Boyolangu meski secara sistematis Gerakan Pramuka telah berdiri sejak adanya sekolah namun adanya sistem Adat dan Tata Tertib serta kelengkapan Ambalan baru dimulai sekitar 10 tahun lalu saat artikel ini ditulis. Berikut catatan perjalanan dari Gerakan Pramuka SMAN 1 Boyolangu.


Gerakan Pramuka pada pangkalan SMAN 1 Boyolangu sebenarnya telah ada sejak berdirinya sekolah itu sendiri. Karena dahulu SMA kita merupakan sekolah untuk mempersiakan pembangunan, di didik untuk menjadi pekmbangun bangsa, maka kegiatan Ekstra-sekolah kurang begitu diminati dan mendapat perhatian dari siswa. Maka tidak heran jika Gerakan Pramuka kita seperti gelombang air yang selalu pasang surut. Semakin berjalannya waktu, ternyata beberapa orang mulai perhatian untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan kepramukaan di SMABOY SMILE.
            Pada tahun 2005, siswa kelas XII sekaligus pemerhati dari pramuka yaitu Ahmad Al Badawi, dan Ari Ramadhani mulai merintis dalam kepramukaan di SMABOY, memulai untuk pelopor kegiatan kepramukaan, momentum ini terjadi ketika memasuki persiapan kegiatan Masa Orientasi Gugus-depan (MOG) pada penerimaan siswa baru tahun 2005. Pada saat itu SMABOY belum memiliki nama Ambalan. Mereka melakukan diskusi kesana kemari, melakukan diskusi dengan Wangsa 2, dan akhirnya sejak tahun 2005 diputuskan bahwa Ambalan pada SMABOY bernama Ambalan Anoman-Anjani. Usulan ini berasal dari Heri S.P. (Wangsa 1) dan disepakati bersama oleh forum pramuka di SMABOY.
            Biasanya gugus depan mengambil nama pada tokoh pahlawan nasional. Pramuka SMABOY mengambil nama ambalan dari nama pewayangan, selain untuk menjunjung tinggi nilai budaya adi-luhung Nusantara, jarang taau bahkan tidak ada di Tulungagung gugus depan yang mengambil nama dari tokoh wayang, untuk itu sebagai pelopor ambalan dengan nama tokoh wayang adalah ambalan yang berpangkalan di SMAN 1 Boyolangu. Sejak saat itu juga muncul kesepakatan penamaan Pramuka pada SMABOY adalah PRASMABOY.
            Pasca-MOG 2005, ketika penjaringan anggota baru (Wangsa 2), dari kelas sepuluh (X) atau siswa baru PRASMABOY mendapat anggota dengan jumlah 11 (sebelas) orang. Anggota ini merupakan anggota yang menentukan sejarah Gerakan Pramuka di SMABOY. Karena masuknya anggota baru memiliki nilai historis yang tinggi, memberikan tonggak sejarah baru bagi PRASMABOY di masa mendatang. Dan dengan perjalanan waktu, kegiatan latihan pun mampu berjalan walau diselenggarakan 2 minggu sekali. Bahkan mulai tahun 2005 itu pun, anggota dari Wangsa 1 dan Wangsa 2 pun telah mampu menyelenggarakan kerjasama hingga kancah luar sekolah, seperti menjadi anggota DKR (Dewan Kerja Ranting), DKC (Dewan Kerja Cabang), Mengikuti kegiatan Ke-SAKA-an, dan sebagainya.
            Pada bulan Agustus tahun 2006, untuk pertama kalinya Ambalan Anoman-Anjani mampu menyelenggerakan MUSTEGAK (Musyawarah Penegak), yaitu Musyawarah untuk pemilihan dan penetapan Dewan Ambalan, untuk menandai sejarah tersebut maka pada tahun tersebut disebut sebagai MUSTEGAK 2, untuk selanjutnya diadakan MUSTEGAK sampai pada saat ini telah sampai pada MUSTEGAK 7. Pemberian nama MUSTEGAK 2 karena pada Wangsa 2 menganggap dan menghormati bahwa pada tahun 2005 lalu telah terjadi sejarah besar mengenai penetapan Dewan Ambalan, dan wangsa 2 menganggap bahwa dahulu itulah tonggak sejarah Wangsa 1, untuk itulah pada jamannya Wangsa 2 menyebut kegiatan Mustegak sebagai MUSTEGAK 2.
            Pada tahun 2006 dan 2007 awal, merupakan masa naik-daun bagi PRASMABOY, bahkan Dewan Ambalan telah mampu menyelenggarakan Perkemahan Gabungan SMABOY dengan MAN 2 TA. Pada wangsa 2 ini, muncul gagasan mengenai pembuatan Adat dan Tata tertib Ambalan, Pusaka Ambalan, dan beberapa aturan lain yang belum diasakan dalam ambalan. Gagasan ini dipelopori oleh Ifan Muchamad R. (Wangsa 2) yang pada saat itu menjabat sebagai Pemangku Adat, Muhlis Prasetya (Wangsa 2) pada saat itu menjabat sebagai Pradana, dan Priyan Mardya Kusuma (Wangsa 2) pada saat itu menjabat sebagai Kerani. Semangat yang tinggi terhadap transformasi masa depan yang lebih baik dan lebih maju membuat para Wangsa 2 siap untuk berkorban dan berbenah diri. Di bantu oleh seluruh anggota, akhirnya keinginan pun tercapai.
            Pada bulan Agustus 2006, perdebatan sengit saat itu mampu memberikan ketetapan baru dalam PRASMABOY yaitu “Adat dan Tata Tertib Ambalan”, “Sandi Ambalan”, serta telah menetapkan Pusaka Ambalan berupa GUNUNGAN untuk ambalan Anoman dan SABUK KENCANA untuk ambalan Anjani. Ketetapan-ketetapan tersebut merupakan langkah strategis dalam mewujudkan Ambalan dan kegiatan yang sesuai dengan Ke-Penegak-an saat itu. Selanjutnya, pada tahun 2006 itu pun dimulailah banyak perubahan dan kemajuan dalam kepramukaan di PRASMABOY, salah satu awalnya adalah mulai bermunculan anggota yang telah menyelesaikan Penegak-Bantara.
            Pada wangsa 3 dan wangsa selanjutnya, telah sampailah pada penyelenggarakan kepramukaan di SMABOY dengan sukarela dan secara mudah. Karena aturan-aturan, adat, dan seluruh rangkaian pramuka yang dibutuhkan dalam Penegak telah terpenuhi. Akhirnya dari tahun ke tahun berikutnya PRASMABOY telah mampu berjalan dengan sendirinya. Sejak wangsa 3, wangsa 4, wangsa 5, wangsa 6, wangsa 7, hingga wangsa 8 saat ini.
            Semangat untuk terus memajukan tidaklah sampai pendirian saja. Semangat it uterus tumbuh dan terus dimiliki oleh setiap anggota. Pada saat Dewan Ambalan tahun 2011-2012 ini, kepengurusan wangsa 7, menyelenggarakan FPAA 2012 (Forum Pembangunan Anoman-Anjani 2012). Forum yang di adakan di bulan maret tahun 2012 di Kota Batu selama 2 (dua) hari. Forum ini dipelopori oleh Wangsa 7 dan dihadiri juga oleh wangsa 8. forum yang bertujuan untuk memperbaharui PRASMABOY lebih baik lagi ini juga di bimbing langsung dan dihadiri oleh Ifan Muchamad R. (Wangsa 2) dan Rijal Abdullah (Wangsa 5).
            Dalam forum tersebut telah ada kesepakatan bersama agar PRASMABOY semakin maju, meningkatkan kualitas dan kuantitas Penegak-Bantara, dan memberikan semangat juang baru melalui kegiatan-kegiatan penegak yang menantang dan menarik. Selain itu, telah menetapkan istilah-istilah baru dalam adat dan tata tertib ambalan, seperti istilah Wangsa, Sanggar Jayabinangun, Kendhali-sada, Pancawati, Wiji-Dumadi, Brevet Pengembaraan, Dewan bantara, dan istilah-istilah lainnya. Sejak saat itu pula Ifan Muchamad Rozik ditetapkan menjadi Pembina Gugus Depan dan disetujui oleh Pembina dari sekolah (Kak Heni Sulistyowati).
            Mulai tahun 2012 ini pula, PRASMABOY semakin melangkah maju dan Berjaya demi masa depan Gerakan Pramuka khususnya di tingkat Penegak yang lebih baik.
Tabel I. Perkembangan Pramuka SMAN 1 Boyolangu

No.
Waktu
Tonggak Keputusan
Keterangan
              1.
Pertengahan Tahun 2005
Resmi memiliki nama ambalan, “Ambalan Anoman-Anjani”
Nama diusulkan oleh Heri S.P. (Wangsa 1)
                   2.
Agustus 2006
Pertama dilaksanakan MUSTEGAK
Prakasa Wangsa 1 dan Wangsa 2
                  3.
Agustus 2006
Menetapkan “Adat dan Tata Terib Ambalan” serta “Pusaka Ambalan”
Panitia khusus Wangsa 2
                 4.
Maret 2012
Ketetapan Sanggar Jayabinangun, Wangsa, Dewan Bantara, Wiji-Dumadi Anoman Anjani
Perwakilan dari (Wangsa 2, Wangsa 5), seluruh Wangsa 7, dan Wangsa 8 dalam FPAA 2012
                 5.
Juni 2012
Ketetapan Kendhalisada, Pancawati, Lenga-Tala
Wangsa 7

NB : Update terakhir Juni 2012

0 komentar:

Posting Komentar